Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat Panen Ayam (kemitraan)
Proses akhir yang ditunggu-tunggu peternak salah satunya panen. Pada proses ini peternak benar-benar memamen “uang” nya setelah sekian lama melalui proses produksi yang memakan tenaga, pikiran, biaya dll. Namun adakalanya pada proses panen ini ditemukan beberapa kejadian-kejadian yang bisa merugikan peternak. Untuk menghindari keadaan tersebut, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. untuk menghindari kompalin dari penangkap:
2. sebelum dilakukan penangkapan ayam, sebaiknya minimal 30 menit tempat pakan di gantung.
3. sebelum panen, ayam tidak dipuasakan (pemberian pakan sesuai dengan kondisi normal), yang kemudian diberikan pakan sesaat sebelum ayam di panen. Hal ini akan mengakibatkan kondisi ayam gondola/tembolok yang pada akhirnya bisa di komplain oleh penangkap
4. pastikan sopir penangkap membawa surat DO dari perusahaan
5. periksa jumlah pesanan sesuai dengan DO (jumlah ekor atau jumlah berat)
6. periksa tanggal berlakunya DO
7. konfirmasi penangkapan ke pihak marketing perusahaan atau pertugas dari perusahaan
8. isi nama penangkap, sopir, no mobil, no stnk, no sim, waktu kedatangan mobil, waktu tangkap dan waktu selesai panen, tanggal penangkapan.
9. penyekatan ayam dilakukan ketika semua orang yang terlibat dalam proses panen sudah benar-benar siap.
10. penyekatan ayam sebaiknya tidak dilakukan secara serentak, tapi sedikit demi sedikit, untuk menghindari ayam stres
11. sebaiknya ayam tidak lama digantung pada timbangan
12. isi data pada lembaran data timbangan sesuai dengan kolomnya (ekor dan berat)
13. periksa timbangan, sebaiknya penimbangan dengan timbangan gantung yang benar-benar akurat (misalnya SALTER), jangan menggunakan timbangan yang bagian per dan jarumnya nya mudah rusak.
14. tes timbangan dengan batu timbangan (jika sopir membawa batu timbangan) misalnya batu timbangan 20kg.
15. cek kondisi timbangan (jarum dan posisi di angka “nol”, pengatur posisi jarum, gantungan bawah timbangan karena ada beberapa kejadian pada bagian gantungan bawah, ada pengganjal supaya timbangan tidak berat, hal ini biasanya dilakukan oleh oknum sopir penangkap)
16. jangan pernah memberikan timbangan ke sopir dengan alasan apapun, untuk menghindari kecurigaan dari kedua belah pihak
17. jangan mau terbujuk sopir untuk melebihkan timbangan ayam lebih dari DO dari perusahaan, kecuali memang sudah ada konfirmasi dari pihak marketing
18. cek keadaan keramba apakah benar-benar kosong atau ada isi ayam, bila ada isi ayam lebih baik dintaya terlebih dahulu apalagi bila ada ayam yang mati/bangkai.
19. pada saat penangkapan ayam, usahakan mobil tangkap di parkir di tempat yang paling dekat dengan kandang untuk menghindari ayam tidak terlalu lama digantung
20. libatkan sejumlah orang (sesuaikan dengan populasi dan jumlah panen) dalam proses panen, supaya proses panen tidak memakan waktu yang lama.
21. tulis keadaan ayam pada saat dilakukan penangkapan (SEHAT/SAKIT/GONJOL/TEMBOLOK dll)
22. tandan tangani data timbang ayam pada kolom yang seharusnya (sopir, peternak, penimbang, dll)
23. sebaiknya penimbangan dilakukan secara bersama-sama antara peternak/tim panen dengan penangkap
24. pada daerah-daerah tertentu (di jawa barat) beberapa penangkap suka meminta potongan timbangan/palasi (biasanya tiap timbangan minta dikurangi 200gr/1strip pada timbangan SALTER 50kg)
25. selalu menyamakan jumlah timbangan antara penangkap dengan peternak tiap beberapa timbangan, untuk menghindari kecurigaan baik dari pihak peternak ataupun penangkap.
26. hitung total penangkapan ayam (ekor dan berat) bersama-sama antara sopir dengan peternak/tim panen.
27. sebaiknya di lokasi parkir mobil, ada orang dari pihak peternak yang menyaksikan proses pemasukan ayam ke keramba
28. ganti ayam yang mati pada saat penangkapan dengan catatan kalau ada bukti bangkai, bila tidak ada bukti bangkai, sebaiknya di konfirmasi ke beberapa orang (kernet, pemikul, pencatat DO)
29. dalam keadaan terntentu, sebaiknya ayam yang sudah dalam keramba di siram, hal ini untuk menghindari ayam kepanasan selama perjalanan.
30. melaporkan hasil penangkapan (total ayam yang ditangkap dan total berat) ke pihak marketing atau petugas yang berwenang
31. konfirmasi hasil penghitungan peternak dengan pihak marketing perusahaan.
32. bila ada komplain dari penangkap, segera komunikasikan komplain tersebut dengan pihak marketing , dan berikan penjelasan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di kandang pada saat proses penangkapan.
33. bila terjadi kesimpang siuran informasi dari penangkap, akan lebih baik jika orang-orang yang terlibat dalam proses panen dipertemukan untuk secepatnya mencari jalan keluar yang terbaik.
Sabtu, 15 November 2008
Panen Ayam
10.48
No comments
0 komentar:
Posting Komentar