Close Housed

Kandang sistem closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi (kontak dengan organisme lain) dengan pengaturan ventilasi yang baik sehingga lebih sedikit stress yang terjadi pada ternak, menyediakan udara yang sehat bagi ternak, menyediakan iklim yang nyaman bagi ternak, meminimumkan tingkat stress pada ternak.

Broiler Modern

Ayam pedaging hasil persilangan dari berbagai bangsa ayam pedaging, yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan daging secara optimal dan edisien, memiliki keunggulan pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak, yang didukung dengan pakan yang berkualitas dan menajemen pemeliharaan yang maksmila

DOC ( Day Old Chick )

DOC(day old chick), anak yam umur 1 hari sangat menentukan keberhasilan usaha ternak ayam. Kondisi DOC yang baik merupakan modal awal yang sangat penting.

Broiler

Campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya.

Pakan Ayam Broiler

Campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya.

Kemitraan Ayam Broiler

Kerjasama pemeliharaan ayam broiler dengan pola kerjasama inti dan plasma. Kerjasama dilaksanakan atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan antara inti dan plasma.

Selasa, 27 April 2010

Pengaruh Udara Tropis terhadap peternakan ayam

JUMAT sore beberapa jam selepas jam kantor, iring-iringan mobil melaju dari Jakarta menuju Bogor. Jalur Puncak padat
merayap karena banyaknya kendaraan dari orang-orang yang ingin melepaskan penatnya setelah bekerja selama sepekan menuju arah yang sama. Apa yang mereka cari hingga mau bersusah payah bermacet ria selama kurang lebih 3 jam perjalanan? Salah satu alasan mereka adalah ingin mencari udara yang nyaman, segar dan sejuk atau bersih. Ada apa dengan udara sehari –hari yang biasa mereka hirup?

Udara bersih dan partikulat
Udara bersih adalah udara yang mengandung beberapa macam gas dengan komposisi yang normal, dan hanya sedikit sekali partikulat. Menurut Sastrawijaya, 2000. Udara bersih mengandung nitrogen (N2 78 %), oksigen, argon (O2, Ar 0.94%) karbondioksida (CO2 0.03%), helion (He 0.01%), neon (Ne 0,01%), kripton (Kr 0.01%) serta metana, karbonmonoksida (CO), amoniak (NH2), nitrat oksida (N2O) dan hidrogen sulfide (H2S) dalam jumlah yang sangat sedikit sekali. Sedangkan artikulat adalah partikel halus yang mencemari udara dan dapat berupa zat padat atau zat cair yang sangat halus seperti debu (0.1 -25 mikron), Fumes (zat padat hasil kondensasi gas) berukuran kurang dari 0.1 mikron smoke (kurang dari mikron), smog merupakan fog (kabut) campur asap disamping itu ada pula partikulat hidup seperti mikroba dan beberapa sapropyt sperti jamur, spora, bakteri tanah dan virus. Udara bukanlah tempat hidup alamiah mikroba, oleh karena itu penularan penyakit melalui udara bebas sulit terjadi disamping karena adanya efek pengeringan, ozon dan radiasi ultra violet, kecuali penyakit yang disebabkan oleh mikroba berspora dan virus.

Kenyamanan thermal
Dari 170 triliun kilo watt energi matahari yang jatuh ke bumi, 3% diserap ozon, 8% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi dan 45% diserap oleh tanah, isanya (44%) dipantulkan oleh awan , diserap gas dan debu. Sehingga partikulat disamping sebagai polutan juga membawa panas matahari (Sukandarrumidi,2006). Zat cair dan air dalam bentuk kabut atau uap air mempengaruhi tingkat kelembaban, yaitu perbandingan kandungan uap air pada suatu saat dengan kandungan uap air pada titik jenuh dalamsuhu saat itu. Air dalam bentuk kabut akan lebih mudah menangkap panas dari udara lingkungan sekitarnya, tetapi jika lingkungan lembab seperti umumnya daerah tropis lembab), udara tidak lagi haus akan uap air, sehingga penguapan tidak berlangsung dengan cepat. Kenyamanan Thermal adalah daerah dalam komposisi udara yang yaman, yang secara kasar di wilayah tropis lembab diwakili oleh batas –batas 240C< T < 260C ; 40%< RH <60% dan Kecepatan angin 0.6m/s < V < 1.5 m/s.

Udara tropis lembab vs peternakan ayam
Masalah Utama untuk membangun sebuah peternakan ayam di daerah tropis adalah kelembaban yang tinggi. Udara akan terasa lebih panas, karena ayam mengeluarkan panas dari aktivitas metabolisme yang harus dibuang melalui udara. Namun karena udara jenuh dengan uap air maka dengan cepat udara akan terasa lebih panas
dan ayam terlihat panting, paruh ayam akan terbuka lebar sebagai usaha untuk mengeluarkan panas lebih cepat, karena ayam tidak mempunyai kelenjar keringat. Ayam yang panting pasti tidak makan oleh karenanya feed intake tentu saja tidak tercapai, sehingga akan terjadi gangguan produktivitas.

Ventilasi
Untuk mengatasi panas dan partikulat polutan di dalam maupun diluar bangunan kandang dibutuhkan Ventilasi yang cukup. Ventilasi adalah proses penggantian udara ruangan oleh udara segar dari luar baik secara alami maupun dengan bantuan alat mekanis (kipas angin)

Udara di dalam kandang
Ada 3 macam udara di alamkandang, udara atas yang ringan, udara tengah yang mengenai tubuh ayam dan udara bawah yang berat, lembab dan kotor. Udara bawah ini sebagai tempat yang menyenangkan untuk serangga dan mikroba, sehingga ventilasi disamping untuk mengeluarkan panas , kelembaban dan partikulat di dalam kandang, juga terutama diarahkan untuk mengeluarkan udara bawah kandang ini dan mengganti dengan udara dari luar yang masih segar.

Menurut FG. Winarno (Kompas, 26 Agustus 2007), Peralatan dapur seperti cobek, talenan dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak. Dalam setiap 1 cm persegi peralatan itu terdapat 750,000 bakteri, dalam kondisi dibiarkan kotor selama 2 jam terdapat 5 juta bakteri per cm persegi atau bertambah sebanyak 4,250,000 bakteri. Luar biasa dibandingkan dengan udara bawah kandang, tempat kotoran ayam menumpuk dan mikroba yang normal ada di atas tanah atau yang dilepaskan oleh tubuh ayam melalui faecesnya. Dari udara bawah inilah sebenarnya sumber pencemaran udara di dalam kandang, selain mikroba partikulat debu, gas ammoniak, gas methan adalah sumber ketidak nyamanan bagi ayam yang hidup di atasnya.

Penularan penyakit melalui udara bebas sulit terjadi, oleh karenanya bentuk vegetatif akan lekas musnah terutama di udara bebas, namun jumlahnya tergantung aktivitas dan keadaan lingkungan yang ada. Udara di atas tanah yang subur mengandung lebih banyak mikroba dari pada udara di atas tanah yang tandus/gundul,
udara di atas tanah yang gundul akan lebih banyak mikroba daripada udara di atas tanah yang ditumbuhi tanaman dan yang paling sedikit adalah udara di atas laut. Maka pemilihan lokasi kandang menjadi sangat penting. Kandang dilokasi yang banyak memiliki aliran angin umumnya mempunyai performance yang baik dari pada kandang yang sedikit atau bahkan mati angin. Kandang dengan sistem panggung akan lebih baik performancenya dibandingkan sistem postal. Pada kandang ayam
petelur dengan sistem baterei, alas kandang yang dibentuk seperti bak dengan pinggiran sekitar 15 atau 20 cm di atas tanah dan berfungsi sebagai penampung faeces akan menghalangi pertukaran udara bawah. Akan lebih baik jika ke dalam bak itu ditambahkan tanah dan zat- zat absorben seperti kapur, sekam atau
lainnya yang dibentuk seperti bukitsehingga permukaannya lebih tinggi dari permukaan tanah, sehingga masih tetap ada pergantian udara bawah, Di daerah Curug, Tangerang dengan memasang kipas angin dibawah kolong baterai dalam jumlah yang cukup, ternyata menghasilkan performance yang baik. Manajemen udara bawah
dan manajemen untuk mengelola feces di sebuah peternakan ayam petelur menjadi sangat penting , mengingat posisinya sebagai sumber pencemaran, maka di lokasi yang kurang mendapat angin atau angin tidak ada, sistem kandang closed house adalah pilihan yang tepat. Meskipun kandang dengan aliran angin yang cukup mampu
memberikan performance yang baik,namun tidak sepenuhnya kenyamanan thermal dapat di kontrol seperti halnya pada closed house.

Kandang closed house
Meskipun memerlukan teknolgi yang lebih tinggi dan SDM yang lebih terdidik, closed house lebih menjamin ayam tetap berada dalam kenyamanan thermal yang diinginkan, kecuali, faktor kelembaban yang masih sulit untuk dikontrol. Namun dengan pergantian udara yang terus menerus kekurangan ini dapat dikompensasi, yang penting kenyamanan fisiologis (yang di rasakan oleh ayam) sudah terjadi. Pergantian udara bawahpun terjadi dengan baik, sehingga benar sekali kalau Dr. A. Nidom mengatakan, bahwa closed house sebagai bagian dari biosekuriti.” (Poultry Indonesia Vol. II Agustus, 2007). Keuntungan lainnya closed house mengurangi dampak sosial yang ditimbulkan oleh bau (amoniak & methane) dan lalat.

Sedikit berbeda dengan kita mencari udara nyaman dan segar sehabis tekanan kerja atau aktivitas yang melelahkan selama sepekan, ayam membutuhkan kenyamanan, kesejukan dan kesegaran disaat bekerja untuk lebih banyak menghasilkan telur atau mengkonversi makanan menjadi daging, maka perlu mengarahkan manajement
peternakan dengan mengutamakan kenyamanan hidup ayam. Yang tidak berbeda di antara keduanya adalah, sama-sama membutuhkan udara yang bersih dan nyaman. (Subacho, Tech.Service & Development CPI-JKT)
BULETIN CP. SEPTEMBER 2007

PROSPEK PROBIOTIK PADA BROILER

ROILER dengan jangka hidup yang cukup pendek, memiliki koloni dalam ususnya yang sangat peka sehingga perlu
meningkatkan system pengaturan tubuhnya. Cara yang biasa dilakukan untuk melindungi ayam yang masih muda adalah dengan pemberian antibiotika atau dengan penggunaan AGPs (Antibiotik Growth Promotors) perlu diperhatikan.Namun, beberapa negara Eropa dan Amerika, telah melakukan pembatasan terhadap penggunaan antibiotika. Bahkan di tahun 2006 Uni Eropa melarang penggunaan AGPs. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi penggunaan antibiotika dan menghindari pengaruh negatif antibiotika pada manusia. Pemakaian antibiotik padaunggas dapat ikut menyelinap ke dalam produk ternak (daging dan telur), sehingga terakumulasi disana dan menjadi residu. Residu tersebut mempunyai efek yang kurang menguntungkan terhadap kesehatan konsumen, antara lain terjadi resistensi bakteri dan sensitifitas pada konsumen. Pemberian antibiotika juga bisa menganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan inangnya.
Sebagai salah satu alternatifnya adalah dengan pemberian probiotik, karena tidak mempunyai efek samping yang negatif jika diberikan dalam dosis yang tepat.

Di dalam saluran pencernaan,terdapat sekitar 100-400 jenis mikroba yang dikelompokkan pada mikroba yang menuntungkan dan yang merugikan (patogen). Di lingkungan yang normal,saluran usus pada anak ayam terkolonisasi dengan mikroorganisme. Umumnya sumber mikroflora usus adalah dari permukaan telur yang tidak steril sebagai hasil kontak induk dengan sangkarnya. Pada peternakan komersial, kolonisasi pada saluran usus ada hubungannya dengan kebersihan di hatchery dan kontak dengan lingkungan bebas.

Saat umur 21 hari, broiler dapat mengatur keseimbangan flora usus. Setelah umur 21 hari tantangan seperti stress, pergantian pakan dan pemberian obat-obatan seperti antibiotik dapat menganggu flora dalam saluran gastrointestinal
dan menyebabkan kerugian. Jika saluran usus terkolonisasi dengan mikroba merugikan maka akan berdampak patogen bagi tubuh.

Probiotik dalam Pakan

Menurut Fuller (1992), probiotik adalah makanan tambahan berupa mikroba hidup, baik bakteri, kapang/yeast yang dapat menguntungkan bagi inangnya dengan jalan memperbaiki keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan. Mikroba yang dikatakan sebagai probiotik
(McNaught and MacFie, 2000) jika :
1. Dapat diisolasi dari hewan inangnya dengan spesies yang sama.
2. Menunjukkan pengaruh yang menguntungkan bagi inangnya.
3. Tidak bersifat patogen.
4. Dapat transit dan bertahan hidup di saluran pencernaan inangnya.
5. Sejumlah mikroba harus mampu bertahan hidup pada periode yang lama selama penyimpanan.

Mekanisme kerja probiotik masih banyak dikontroversikan. Mekanisme berikut ini dapat menjadi bahan pertimbangan (Budiansyah A, 2004),antara lain :
1. Melekat dan berkolonisasi dalam saluran pencernaan.Jika mikroba dapat menempel kuat pada sel-sel usus maka ikroba dapat berkembangbiak dan mikroba patogen akan tereduksi dari sel-sel usus.
2. Berkompetisi terhadap makanan dan memproduksi zat antimikroba.Mikroba probiotik menghambat organisme patogen dengan berkompetisi.
3. Menstimulasi mukosa dan meningkatkan sistem kekebalan inang.

Penggunaan probiotik sebagai bahan aditif dapat memberikan keuntungan pada inangnya (terutama dalam saluran pencernaan), diantaranya :
1. Efek nutrisional Pemberian probiotik secara langsung memberikan efek menguntungkan, seperti diantaranya engurangan kemampuan mikroorganisme patogen dalam memproduksi toksin, menstimulasi produksi enzim indigenus yang dapat meningkatkan fungsi pencernaan unggas, dihasilkannya vitamin dan substansiantimikrobial sehingga meningatkan
status kesehatan inang.
2. Efek sanitari Dengan adanya probiotik dapat menstimulasi respon kekebalan. Mikroba probiotik dapat mengeluarkan toksin yang dapat menghambat perkembangan mikroba patogen dalam saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kekebalan inangnya. Toksin dari mikroba probiotik merupakan antibiotik bagi mikroba patogen.
Probiotik pada unggas bisa diberikan dalam campuran pakan atau melalui air minum atau dalam bentuk probiotik yang
hanya mengandung 1 macam strain mikroba.
Pemberian probiotik dalam pakan dapat memelihara mikroflora usus inangnya. Salah satu faktor berfungsi atau tidaknya probiotik adalah stabilitas penyimpanannya dan processing pakannya. Perlakuan panas dan tekanan selama pelleting adalah hal yang dapat mengganggu kestabilan probiotik di dalamnya.
Solusi terbaik penggunaan probiotik sehingga tetap stabil adalah dengan menggunakan spora dari strain mikrobayang menguntungkan. Spora tersebut diselimuti oleh mantel alami, bukan dari kapsul. Pemilihan untuk mikroorganisme probiotik perlu dilakukan uji tes.
Pemberian probiotik dengan mikroba tunggal dalam bentuk spora akan lebih baik karena lebih menguntungkan dan kualitasnya lebih terjamin.
Probiotik strain Bacillus subtilis yang toleran terhadap panas telah diuji tes pada percobaan pakan broiler di beberapa negara. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang terus menerus terhadap konversi pakan dan
pertambahan berat badan. Keuntungan yang dihasilkan dari probiotik ini ada kaitannya dengan keseimbangan mikroflora di dalam saluran gastrointestinal, meningkatnya kesehatan usus dan memberikan kesehatan menyeluruh dan pada akhirnya akan memperbaiki performance.
Percobaan yang dilakukan di Brazil dan USA membuktikan bahwa performance broiler dapat ditingkatkan dengan menggunakan bakteri tunggal strain Bacillus subtilis sepanjang periode produksinya. Percobaan broiler dengan pemberian antibiotik, yaitu : kontrol (tanpa suplemen antibiotik atau probiotik), antibiotik (AGP) dan dengan
pemberian probiotik. Percobaan dilakukan pada ayam broiler komersial. Tujuan percobaan tersebut untuk menunjukkan
respon pertumbuhan dan konversi pakan pada broiler baik yang menggunakan probiotik atau suplementasi pakan AGP
dibandingkan dengan kontrol.
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa pemberian bakteri strain B. Subtilis pada pakan dengan level 8x105 unit per
gram pakan sangat efektif meningkatkan berat badan dan perbaikan rasio konversi pakan dibanding dengan kontrol.
Percobaan menunjukkan bahwa produk probiotik tidak berbeda jauh dengan AGP untuk meningkatkan rasio konversi
pakan. Penelitian ini diusulkan bahwa spora dari probiotik strain baru untuk direkomendasikan digunakan pada
peternakan komersial saat periode growing. Strain probiotik tunggal atau dengan penambahan mikroba langsung
dalam pakan sangat potensial digunakan sebagai pengganti AGP dan lebih ekonomis untuk meningkatkan performance ayam
broiler. Roli Sofwah Hakim
(Sumber : Feed International, Nov – Des 2005 dan Makalah Falsafah Sains, Agus Budiansyah, 2004)
BULETIN CP. DESEMBER 2005

JANGAN SEPELEKAN MINGGU KETIGA

BROILER modern merupakan hasil rekayasa genetika dengan tingkat pertumbuhan badan yang cepat. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar pertumbuhan broiler optimal, diantaranya adalah kondisi kandang dan lingkungan kandang yang
berpengaruh 70%.

Mengapa minggu ketiga
(umur 14-21 hari) ?
1. Minggu ketiga adalah masa dimana sistem kekebalan dari induk sudah minimal sementara “ active immunity “ baru dimulai. Sistem kekebalan tubuh yang rendah ini dapat mengakibatkan ayam mudah terserang penyakit
2. Pertambahan berat badan (gain) dan konsumsi pakan cukup tinggi
3. Minggu ketiga adalah masa dimana ayam sering mengalami stres akibat perlakuan vaksinasi, turun sekam dan erubahan dari pemakaian pemanas hingga tanpa pemanas

Tindakan :
1. Lakukan vaksinasi di pagi hari atau sore hari untuk mengurangi stres pada ayam
2. Berikan larutan gula 2 % selama 2 jam dan vitamin anti stres pada saat sebelum dan sesudah vaksinasi atau pada saat turun sekam.
Larutan ini berfungsi untuk membantu memperbaiki sistem kekebalan.
3. Jangan merubah dan membatasi pakan pada preiode ini karena dapat menambah stres.
4. Jaga agar kualitas udara selalu baik.
5. Tingkatkan biosecurity kandang.

Selamat beternak.
M. Arifien,
Technical Service and Development Dept, PT. CPI Jakarta
BULETIN CP. NOPEMBER 2005

Menghitung Kebutuhan Air untuk Vaksin Melalui Air Minum

Beberapa kendala yang biasa didapatkan atau ditemukan dilapangan oleh beberapa
peternak yakni teknik atau cara menentukan kebutuhan air untuk vaksin melalui air
minum. Pertama-tama yang harus diketahui oleh seorang peternak adalah kebutuhan air
minum yang normal untuk broiler.

Tabel 1. Kebutuhan Air Minum Pada Broiler ( Temperatur 32,5°C ) Per 1000 Ekor

No Umur ( Minggu ) Kebutuhan Air Minum ( Liter )
1 1 27
2 2 100
3 3 172
4 4 271
5 5 334


Dari Tabel 1 diatas dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan kebutuhan jumlah
air minum untuk vaksin melalui air minum.
Jumlah Kebutuhan Air Untuk Vaksin =
8
A ( Liter)
Keterangan :
A = Jumlah Kebutuhan Air Minum ( Sesuaikan Dengan Umur Ayam,Lihat Tabel 1 ).
8 = konstanta
Contoh :
- Si Amir mempunyai ayam broiler 2000 ekor,yang berumur 13 hari. Pada hari ke – 14 Si Amir
sudah membuat program untuk vaksin gumboro ( Vaksin IBD ). Berapa liter air yang harus
dipakai oleh Si Amir jika ia mau melaksanakan vaksin gumboro melalui air minum?
- Jawab :
Dari Tabel 1 didapatkan bahwa kebutuhan air minum per 1000 ekor adalah 100 liter untuk
minggu kedua ( 14 Hari ), jadi total kebutuhan air minum adalah sebesar 200 liter.
Air minum yang dibutuhkan oleh Si Amir untuk vaksin gumboro di umur 14 hari adalah :
8
200
= 25 Liter.
Syahrir Akil, Manager TS & D, PT Charoen Pokphand Indonesia Jakarta
BULETIN CP. NOPEMBER 2005

MAREK’S... PENANGGULANGANNYA

kerugian akibat Marek’s dapat berupa kematian atau gangguan performance ayam. Ayam yang terkontaminasi virus Marek’s, daya tahan tubuhnya akan tertekan/menurunnya respon kekebalan (imunosupresi) sehingga ayam peka terhadap infeksi mikroorganisme lain. Infeksi Marek’s ini ditularkan secara horisontal. Biasanya disebarkan lewat debu atau kotoran ayam yang tertular.
Penyakit Marek’s biasa menyerang :
• Ayam muda (umur kurang dari 2 minggu).
• Flok yang terserang tidak mempunyai zat kebal induk yang cukup.
• Strain ayam yang rentan terhadap Marek’s.

Langkah-langkah yang dibutuhkan

untuk menanggulanginya :
• Tingkatkan sanitasi dan biosekuriti.
• Sebaiknya pilih strain ayam lebih tahan terhadap penyakit Marek’s.
• Lakukan manajemen pemeliharaan yang baik.
• Lakukan kontrol yang baik terhadap kasus imunosupresi lainnya (seperti IBD).
• Berikan vaksinasi Marek’s sebelum ayam terkena virus Marek’s.
• Pemberian pakan dengan nutrisi yang bagus dan bebas parasit/menimbulkan penyakit.
• Jika suatu peternakan memiliki masalah penyakit Marek’s, salah satu solusinya adalah lakukan depopulasi,
sanitasi dan desinfektan seluruh bagian kandang dan peralatan dan biarkan kandang beberapa bulan (istirahat kandang). Vaksinasi virus Marek’s akan lebih baik dilakukan di hatchery.

Roli Sofwah H, TS & D, CPI Jakarta .The State of Queensland (Department of Primary Industries and Fisheries) 2005, www.qld.gov.au
BULETIN CP. NOPEMBER 2005

AIR OKSIDASI ELETROLIT UNTUK MENCUCI TELUR

UMUMNYA untuk mencegah kontaminasi mikroba pada telur dilakukan pencucian dengan ditergen alkalin. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Penn State menemukan bahwa air dari oksidasi elektrolit (EO/electrolyzed oxidizing) terbukti dapat juga menetralisir kontaminasi bakteri. EO dihasilkan dari pelarut garam (12%) dan merupakan hasil produk pemisahan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan jalan menggunakan telur yang telah terkontaminasi S. enteritidis dengan E. coli kemudian telur tersebut dicuci dengan cairan ini. Penggunaan EO ini ternyata dapat mengeliminasi/mengurangi sejumlah kuman pathogen tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan EO sangat potensial digunakan sebagai agen sanitasi telur untuk mencegah kontaminasi mikroba merugikan.
Apakah metode ini dapat di aplikasikan oleh peternak di Indonesia? Tidak ada salahnya jika metode ini dilakukan. Hanya saja perlu dipertimbangkan, apakah efektif dan bisa menguntungkan...
Roli Sofwah Hakim, Technical Service & Development, CPI, Jakarta (Sumber : Poultry International).
BULETIN CP. DESEMBER 2005

Pengobatan Tradisional untuk Menyembuhkan Flu Burung


PAKAR Biomolekuler dari Surabaya Dr Drh CA Nidom MS menyatakan penyakit Flu Burung akibat virus avian influenza (AI) dapat dicegah dan disembuhkan dengan pengobatan tradisional melalui berbagai tanaman dan tumbuh-rumbuhan (herbal
medicine) seperti temulawak, kunyit,dan lidah buaya (Aloe vera).Upaya pencegahan dan penanggulangan virus flu burung
sebetulnya relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan penerapan teknologi yang tinggi,” kata dosen FKH Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia juga menjelaskan bahwa struktur virus AI sebenarnya dapat rusak hanya dengan sabun (deterjen). Virus AI sangat peka dengan seluruh jenis disinfektan, termasuk biodesinfektan sehingga tidak memerlukan terknologi tinggi untuk menghambat virus tersebut.
Pengobatan dengam herbal juga dapat menghancurkan virus tersebut. Temulawak dan kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman untuk mencegah peningkatan konsentrasi sitokin dalam tubuh akibat inveksi virus AI dengan sub tipe H5N1. Temulawak dan kunyit ini sangat efektif karena kandungan curcuma yang ada pada keduanya berpotensi sebagai inhibitor terhadap sintesis sitokin,” katanya. Hal sama juga terdapat pada tanaman lidah buaya. “Lidah buaya memiliki kandungan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai antiviral. Bahan itu mampu menghancurkan enzim yang terdapat pada virus flu burung.
Namun, formulasi herbal medicine yang tepat sampai saat ini masih menunggu para peneliti dari Fakultas Farmasi untuk merumuskannya,sehingga dapat digunakan menanggulangi virus flu burung.Sedangkan infeksi flu burung pada manusia, beliau menilai hal itu bersumber dari sektor peternakan, karena itu penyelesaiannya harus bersifat terintegrasi dan terkoordinasi antar instansi. Departemen Pertanian sudah menetapkan sembilan langkah strategis guna menangani erebaknya virus itu, diantaranya biosekuriti yang ketat, depoluasi, vaksinasi,pengendalian lalu lintas, surveilians,
penelusuran, dan public awareness melalui restocking, stamping out di daerah yang baru tertular, serta monitoring dan evaluasi. Selain itu,Departemen Kesehatan juga sudah menetapkan langkah penanggunalan virus flu burung, antara lain mencegah infeksi baru pada hewan/unggas, melindungi kelompok beresiko tinggi dengan biosekuriti, strategi surveilans sebagaimana diterapkan Deptan dan strategi komunikasi, informasi serta edukasi.
Depkes juga mengeluarkan strategi menajemen kasus dan pengendalian infeksi di sarana kesehatan, peningkatan studi/
penelitian kesehatan, dan menyatakan bahwa flu burung merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam skala nasional ehingga setiap orang harus benar-benar waspada.

(Suber : Republika Nopember 2005)
BULETIN CP. JANUARI 2006